Monday, July 29, 2013

Review Film: Masquerade - Raja yang sebenar-benarnya.



Film ini merupakan salah satu film yang sangat sukses ditahun 2012, sebanyak 12 juta tiket berhasil terjual selama masa penayangannya dan berbagai macam award-pun berhasil diraih termasuk diantaranya Best Film, Director, Actor, Screenplay, Cinematography dll.

Dinasti Joseon Korea mencatat sejarah mereka melalui catatan kerajaan yang dikenal dengan nama "Annals of Joseon Dinasty (Sejarah Dinasti Joseon)". Raja Gwanghae adalah raja ke-15 dinasti Joseon, dalam masa pemerintahannya ada masa selama 15 hari tak ada catatan kerajaan sama sekali. Dan masa kosong selama 15 hari inilah yang dimanfaatkan oleh sang penulis skenario untuk diisi menjadi sebuah film yang sederhana tapi sangat menarik.


Bercerita tentang raja Gwanghae yang sangat arogan dan kejam dan seorang pelawak bernama Ha Sun yang kerjanya menghibur para bangsawan dengan cara meniru raja di rumah Gisaeng. Hidup Ha Sun berubah drastis saat dia tidak lagi harus menirukan raja tapi benar-benar menggantikannya karena wajahnya yang teramat sangat mirip dengan raja Gwanghae. Bukan hanya wajah yang mirip tapi Ha Sun juga mampu menirukan segala gerak-gerik raja bahkan suaranya.



Awalnya Ha Sun hanya menggantikan raja dimalam hari agar raja bisa keluar menemui selingkuhannya, tapi kemudian raja diracuni dan hanya orang-orang terdekat raja yang tahu. Raja yang sedang sekarat disembunyikan untuk diobati secara diam-diam dan Ha Sun ditempatkan di singgasana raja, berpura-pura menjadi raja.


Dengan dibantu oleh sekretaris kerajaan yang bernama Heo Gyun (Ryu Seung Ryong), Ha Sun mempelajari segala bentuk kehidupan pribadi raja, berbagai permasalahan politik kerajaan, bagaimana seorang gadis anak petani bernama Sa Wol (Shim Eun Kyung) dijual untuk jadi budak sampai akhirnya dia menjadi pelayan istana yang dikarenakan sistem pajak yang merugikan rakyat kecil, dan juga hubungan raja yang buruk dengan sang ratu (Han Hyo Joo) yang disebabkan kakak sang ratu yang tak bersalah dituduh sebagai pengkhianat.


Sedikit demi sedikit dia memperbaiki semuanya, memperbaiki sistem pajak, membebaskan kakak sang ratu, menjadi kawan yang baik bagi kasim dan pelayannya dan menyelamatkan pengawal pribadi raja yang awalnya mencurigainya sebagai raja palsu bahkan sampai membuatnya terharu dan menangis setelah dia mengatakan bahwa nyawanya sebagai pengawal raja jauh lebih berharga dari hidup raja itu sendiri. Adegan yang satu ini sangat lucu sekaligus mengharukan.


Masalah muncul saat mulai banyak orang di istana yang mencurigai perbedaan kelakuan raja yang sekarang ditambah lagi raja Gwanghae yang asli telah sadar dan memerintahkan agar sang raja palsu Ha Sun dibunuh.


Pada intinya film ini bukan tentang raja Gwanghae tapi tentang Ha Sun dalam wujud Gwanghae, Bagaimana seorang pelawak rendahan berubah menjadi seorang pemimpin yang disegani dan dihormati orang-orang terdekatnya bahkan mereka sampai rela mengorbankan nyawa mereka hanya untuk melindunginya. Orang biasa yang tidak terbuai oleh segala bentuk kemewahan istana dan kekuasaan raja karena baginya nyawa manusia dan rakyatnya jauh lebih penting. Sebuah film yang sederhana tapi sarat makna yang dibungkus lengkap dengan bumbu-bumbu komedi.

Tentang akting. Kemampuan akting Lee Byung Hun memang tak perlu diragukan lagi, dia sangat hebat dalam membawakan dua karakter yang sangat berbeda dalam satu film mulai dari ekspresi wajah, suara hingga bahasa tubuhnya dalam membawakan karakter Gwanghae yang kejam dan Ha Sun yang baik dan lucu bisa tergambar dengan sangat jelas perbedaannya.

Tentang ending. Awwwww....mengharukan. Heo Gyun pun sampai membungkuk hormat pada Ha Sun.


2 comments:

  1. Filmnya seru, endingnya mengharu biru sekaligus lucu , sayang Ha Sun ga jd raja 😭

    ReplyDelete

Comments are very much welcome. But please be polite. Thank you. ^^