Friday, August 2, 2013

Sinopsis Drama: Who Are You (2013) - Episode 2


Dimulai dari Kyung Min yang bercerita tentang malam saat Oh Reum mati, Dia sangat ketakutan pada pamannya dan membenci dirinya sendiri karena tak bisa melakukan apapun untuk melindungi Oh Reum. Saat dia merenung di atap rumah sakit tiba-tiba dia melihat Oh Reum dan si dokter bertengkar dan dia bersembunyi.


Oh Reum yang memakai bahasa isyarat mengancam si dokter bahwa dia akan melaporkannya ke polisi, pertengkaran fisik-pun terjadi dan si dokter yang merasa frustasi langsung mendorong Oh Reum dari jatuh dari atap rumah sakit itu. HAH!!! Pemerkosa dan pembunuh Ba*****.

Cerita kembali pada adegan terakhir di episode 1, si dokter brengsek - memberi Shi On kopi lalu mengunci pintu saat Shi On mendapat SMS nama pembunuh Oh Reum. Shi On diam-diam menelepon Gun Woo dibalik punggungnya, Gun Woo mendengar semua pembicaraan mereka dan langsung tahu maksudnya.


Shi On berusaha mempertahankan diri tapi ternyata dia telah dibius oleh si dokter dan pingsan. Gun Woo panik dan memaksa Kyung Min untuk mengatakan di rumah sakit mana pamannya bekerja.

Gun Woo berlari menuju kantor si dokter sambil meminta bantuan dari pusat, dia tak menyadari bahwa dia sedang berpapasan dengan si dokter yang sedang mendorong kursi roda. Sesampainya di kantor si dokter, kantor itu telah kosong dan hanya ada ponsel Shi On yang rusak tergeletak di lantai.

Dan dia langsung ingat bahwa tadi dia berpapasan dengan wanita pingsan yang wajahnya tertutup rambut yang sama persis dengan sosok Shi On didorong di kursi roda. Dia terus berlari dan terlambat saat dia melihat Shi On yang pingsan dibawa oleh si dokter menaiki lift.





Dia mengejar mereka lewat tangga darurat sampai ke tempat parkir dan menemukan kursi rodanya kosong, dia melihat sebuah mobil mewah yang hendak pergi dan menghentikannya tapi tak ada Shi On di dalamnya. Tapi dibelakangnya sebuah mobil ambulance keluar dan dia melihat selimut kotak-kotak tersembul dari celah pintu ambulance.


Dia ingat selimut itu sama dengan selimut yang dipakai untuk menutupi Shi On yang pingsan di kursi roda. Wah...matanya jeli dan ingatannya tajam. Dia menelepon pusat untuk mencari mobil ambulance dengan pelat nomor yang sudah dia ingat di otaknya yang sangat tajam itu.

Di kantor kepolisian yang penuh dengan monitor-monitor CCTV seorang polisi sedang memerintahkan para polisi yang bertugas di lapangan untuk mencari mobil ambulance dengan pelat nomor yang diingat oleh Gun Woo. Gun Woo sendiri sedang melaporkan penculikan Shi On pada atasannya tapi tidak memberi informasi lebih detil.

Si dokter membawa mobil ambulance ke tempat yang sangat sepi tapi dia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang curiga saat melihatnya dan ambulance-nya.

Di kantor polisi, atasan Gun Woo memarahinya karena terlibat dengan kasus yang tidak sesuai dengan kemampuannya karena dia bukan bagian dari Special Forces tapi Gun Woo tidak mengatakan apapun. Seseorang menelpon melaporkan keberadaan mobil ambulance itu Gun Woo langsung berlari dan meminjam mencuri  pistolnya sunbae Choi Moon Shik.


Di sebuah bangunan kosong Shi On akhirnya bangun dan si dokter mengingatkannya untuk tidak bergerak dulu karena efek obatnya masih ada, Shi On menanyakan apa yang si dokter itu rencanakan. Si dokter mengatakan bahwa dia akan membiusnya lagi, melepas sepatunya lalu membuang tubuhnya ke sungai dan orang-orang akan mengira dia bunuh diri dan pada saat mayatnya ditemukan obat didalam tubuhnya pasti sudah hilang. Dan saya punya pertanyaan yang sama dengan Shi On "kenapa nggak dari tadi aja?"

Tapi dia punya alasan kenapa dia tidak langsung membunuhnya, bagaimana Shi On tahu bahwa Oh Reum tidak bunuh diri? apalagi tidak ada bukti sama sekali kalau Oh Reum sebenarnya dibunuh. Dia tidak mungkin tahu kecuali dia mendengarnya dari Oh Reum yang sudah mati tapi itu tidak mungkin.


Shi On meng-iyakan pertanyaannya bahwa dia memang mendengarnya sendiri dari Oh Reum yang sudah mati dan si dokter tertawa mengira dia sedang bercanda. Shi On bertanya apakah dia tak merasa bersalah pada Oh Reum? Karena nafsu bejatnya seorang gadis yang cantik mati.

Dan si dokter malah menguap dan bertanya balik apakah menurutnya hanya seorang gadis saja? HAH??? dia mengatakan bahwa satu-satunya hobi yang sangat disukainya adalah saat dia menyentuh tubuh gadis-gadis perawan. Iiiihhh!!! benar juga kata teman saya belajar psikiatri itu rasanya bisa jadi gila sendiri dan dokter ini buktinya yang jadi gila beneran. Tapi akting aktor yang jadi si dokter ini keren loh kayak pedofil beneran.


Shi On melempar pasir ke mata si dokter dan melarikan diri, menendang gerbang yang terkunci sampai rusak dan melompat ke bawah lalu bersembunyi di sebuah ruangan yang penuh dengan barang-barang bekas. Tapi si dokter tahu dia bersembunyi disana dan menutup pintu. AAHHHH!!!!

Shi On berusaha untuk lari dalam kegelapan tapi dia tak sengaja membunyikan tombol alarm dan si dokter langsung mengejarnya dan berusaha untuk memukulnya dengan tongkat besi. Saat Shi On hampir kalah tembakan di udara menghentikan aksi si dokter, Gun Woo mengarahkan pistolnya pada si dokter dan membacakan hak-haknya sebagai tersangka. Kapan si Gun Woo masuk ke ruangan itu yah????


Si dokter tertawa karena dia merasa yakin bahwa dia takkan masuk penjara, tak ada bukti dan Kyung min keponakannya takkan berani melawan pamannya sendiri, dia bahkan menantang Gun Woo untuk menembaknya karena dia tahu bahwa polisi tak boleh menembak orang sembarangan.


Dan karena Gun Woo tidak berani maka Shi On-lah yang mengambil alih dan megarahkan pistolnya ke kepala si dokter, Gun Woo memegangi tanganya yang memegang pistol tapi tak bisa menghentikannya menembak, si dokter jatuh, gemetar dan berdarah. Tapi dia tidak mati, karena yang ditembak Shi On bukan kepalanya tapi perutnya.

Di kantor polisi keesokan harinya, Shi On dan Gun Woo dimarahi oleh atasannya yang menyelidiki kasus tanpa ijin bahkan sampai membuat tersangka terluka terlebih lagi mereka memakai pistol. Shi On mengatakan bahwa dia-lah yang sepenuhnya bertanggung jawab dan dia sendiri yang akan menerima semua hukuman. Dan sang atasan menyuruh mereka untuk menerima hukuman mereka yang mungkin berupa pemecatan.


Gun Woo yang bermimpi untuk kembali ke Special Forces langsung marah-marah pada Shi On dan kemarahannya terhenti saa Moon Shik datang dan langsung memarahinya karena telah mencuri pistolnya. Tapi saat melihat ekspresi sedih Gun Woo dia mengajak mereka minum-minum.

Dia menceritakan saat dia dulu melakukan suatu kesalahan besar yang saat itu dia yakin dia akan dipecat, karena itulah dia langsung pergi ke pulau jeju untuk liburan keluarga, dan disanalah dia menyadari segala hal yang sangat berharga dalam hidupnya yang tak ingin dia lepaskan.


Moon Shik mendapat telepon dan ternyata hukuman bagi mereka berdua adalah potong gaji 6 bulan. Gun Woo begitu bahagia mendengarnya sampai melakukan aksi memalukan di depan umum. hahaha.....


Waktu sedang mencari taksi untuk mengantar Moon Shik yang mabuk pulang Gun Woo menanyakan pertanyaan yang sama dengan yang ditanyakan oleh si dokter, bagaimana dia tahu Oh Reum tidak bunuh diri? Shi On hanya mengatakan bahwa itu hanyalah suatu keberuntungan dan menolak ajakannya untuk minum-minum ronde dua karena dia harus pergi ke suatu tempat.

Shi On pergi ke rumah Oh Reum dan mengembalikan jaket Oh Reum pada ibunya yang langsung menangis begitu melihatnya dan berterima kasih padanya. Saat mengantarkan Shi On pergi, ibunya sepertinya merasakan kehadiran Oh Reum tapi dia tak bisa melihatnya, Shi On melihat Oh Reum memandang ibunya dengan sedih tapi kemudian dia tersenyum dan melambaikan tangan pada Shi On lalu menghilang.


Di peron kereta Shi On mendapat pesan dari Gun Woo yang meminta maaaf atas kata-kata kasarnya di kantor polisi tadi dan berhubung pertanyaannya tidak mendapat jawaban yang memuaskan maka dia menanyakannya lagi tapi tentu saja Shi On tidak membalasnya. Di belakangnya para cleaning service ahjuma menemukan sebuah koper besar diantara tumpukan sampah.


Di kantor keesokan harinya Gun Woo bersumpah bahwa dia akan menemukan cara bagaimana Shi On bisa tahu tentang pembunuhan Oh Reum sambil mencari info tentang Shi On, seorang polisi baru bernama Im Seong Chan datang dan Gun Woo langsung memperhatikan seluruh penampilannya: rambutnya yang di-wax, kuku-nya yang terawat dengan baik sampai kinclong dan ternyata dia seorang trainee (penyanyi). Pssshh.


Shi On datang dan memerintahkan Gun Woo untuk melatihnya dan jika dia melakukan kesalahan maka Gun Woo-lah yang akan dia hukum, dan karena dia merasa jadi bos maka dia langsung mengatakan pada Seong Chan bahwa walaupun Shi On bos-nya tapi dialah sebenarnya berwenang di kantor ini dan dia pula yang akan menentukan baik-buruknya nasibnya di tempat ini. Pssh....


Di Gudang tempat menyimpan barang-barang tak bertuan alias gudang Lost and Found, mereka menemukan sebuah koper besar - koper yang sama dengan yang di temukan cleaning service ahjuma di peron kereta - koper itu terkunci, Seong Chan ingin membongkarkannya dengan paksa tapi langsung dijewer sama Gun Woo karena aturannya mereka tidak boleh membongkar paksa barang apapun yang belum ditemukan siapa pemiliknya.


Shi On sedang berdandan di kaca saat lampu tiba-tiba berkedip-kedip lagi dan pintu membuka dengan sendirinya, walaupun tidak ada hantu yang muncul Shi On tetap ketakutan sampai harus meminum obatnya. Setelahnya dia dan Gun Woo pergi meeting dengan para polisi dari departemen yang lain, sang atasan mengatakan bahwa dia berhasil memecahkan kasus besar tak lama setelah dia bangun dari koma dan sepertinya dia merasa tak senang dan begitu juga dengan para polisi yang lain.

Bahkan saat mereka pergi makan-makan bersama seorang polisi berkacamata menghinanya terang-terangan, Gun Woo membela-nya dengan membuat polisi berkacamata itu membayar semua makanan mereka dan dia langsung memesan banyak makanan. Hahaha....


Gun Woo menyuapkan sepotong daging pada polisi berkacamata itu dan mengatakan bahwa mengunyah daging lebih enak daripada mengunyah (menghina) orang. awwww...he's sweet!

Setelah acara makan-makan selesai Gun Woo berbaring di bangku taman dan mengeluhkan perutnya yang sakit karena kekenyangan, Shi On datang dan berusaha membantunya untuk melancarkan pencernaannya dengan jarum akupuntur. Yang langsung ditolak oleh Gun Woo karena dia takut dengan jarum akupuntur. hihi...


Shi On tetap memaksa dan Gun Woo melawan yang mengakibatkan mereka menjadi lebih dekat. Mereka terdiam sambil saling memandang. Awww....Dan kedekatan mereka dimanfaatkan oleh Shi On untuk menusukkan jarum itu ke tangan Gun Woo. hehehe...


Gun Woo bertanya apakah dia benar-benar hilang ingatan tentang apa yang terjadi 6 tahun yang lalu dan Shi On menjelaskan bahwa selama 3 bulan sejak dia bangun dari koma dia berusaha melacak masa lalunya dengan berbagai cara: menemui orang-orang yang pernah dikenalnya, pergi ke tempat-tempat yang pernah dia datangi. Tapi tak ada yang dia ingat dan karena itulah dia tak mengharapkan ingatannya kembali sekarang.

Dan dia keluar dari Special Forces bukan karena dia dipindahkan tapi karena dia sendiri yang ingin dipindahkan ke Lost and Found Department karena dia merasa ada sesuatu di tempat itu yang sedang menunggunya. Dan Gun Woo langsung menertawakannya lagi mengira dia masih rada gila.


Si polisi baru Seong Chan ngedumel sendiri di gudang penyimpanan Lost and Found sambil memegang kotak kecil yang langsung dibuangnya lagi - kotak kecil itu sama dengan kotak kecil berisi cincin di bagian opening drama ini.

Shi On mendapat telepon dari seorang pria yang menginginkan kembali barangnya hilang yaitu sebuah koper besar - koper yang ditemukan cleaning service ahjuma - Shi On mengatakan padanya untuk mengambilnya besok tapi pria itu memaksa untuk mengambil koper itu hari ini jam delapan dan berhubung Shi On itu baik hati maka dia mengabulkan keinginan pria itu.

Shi On pergi ke gudang penyimpanan untuk mengambil koper itu dan sesampainya disana dia merasa suhu udaranya sangat dingin, augh...background sound-nya nakutin, saat dia menemukan koper itu dia merasakan udara jadi lebih dingin dan kehadiran sesuatu.


Dan saat dia berbalik seorang perempuan yang seluruh tubuh dan wajahnya beku penuh es mendekatinya dan memandang koper besar yang sedang dipegangnya. Udah pasti itu hantu yang kayaknya 'A Love To Kill' dech alias mati beku di es. Gun Woo datang ke gudang dan melihatnya sedang gemetar ketakutan memandang tembok.




Background sound sebelum hantunya datang lebih nakutin daripada saat hantunya muncul. hehe...Saya kira Shi On sudah tidak akan takut lagi pada hantu tapi ternyata masih takut juga sampai musti minum obat segala. Di preview episode 3 Gun Woo kayaknya masih mengira dia gila apalagi di adegan yang terakhir episode 2 ini dia melihat Shi On ketakutan mandang tembok. Tapi pas di adegan mereka makan-makan saya suka banget sama karakter Taecyeon ini karena dia-lah yang membela Shi On. Karakter yang membingungkan.

Karena di episode ini lebih banyak fokus ke interaksi para karakter jadi alurnya agak melambat dari episode 1 kemarin apalagi hantunya Kim Jae Wook masih belum muncul. Tapi berhubung masih 2 episode jadi masih banyak waktu sebelum masuk ke kasus utama nantinya - kasusnya Shi On dan Hyung Joon. Di episode 3 nanti kasus apalagi yah yang sedang menanti Shi On dan Gun Woo semoga lebih seru dari kasus si dokter pemerkosa.


No comments:

Post a Comment

Comments are very much welcome. But please be polite. Thank you. ^^