Shi On sangat ketakutan melihat hantu itu dan saat itulah Gun Woo datang dan melihat Shi On sedang gemetar ketakutan memandang tembok, Gun Woo yang jelas tak bisa melihat hantunya menyentuh tangan Shi On untuk menyadarkannya dan melaporkan bahwa pemilik koper telah datang.
Pemilik koper itu kelihatannya seperti seorang pemulung dan kayaknya tidak matching sama kopernya yang kelihatan mewah, orang itu sama sekali tak berniat untuk memberi tahu apa isi dari koper itu saat Shi On menanyakannya. Seharusnya kan barang hilang itu diperiksa dulu sebelum diserahkan ke orang yang mengklaimnya apalagi barang itu ada ditangan polisi.
Gun Woo meminta KTP pemulung itu dan dia bersedia menyerahkannya bahkan mengingat nomor KTP dengan baik namun karena pemulung itu sedang terburu-buru dia malah lupa meminta balik KTP-nya dan langsung pergi naik taksi.
Shi On yang melihatnya naik taksi langsung curiga dan membawa Gun Woo bersamanya untuk mengikuti taksi itu, Gun Woo yang merasa tugas mereka telah selesai setelah menyerahkan barang ke pemiliknya langsung protes pada Shi On mengatakan padanya bahwa kalau dia memang curiga maka tidak seharusnya dia menyerahkan koper itu padanya. That's what I'm saying, kenapa asal aja nyerahin barang hilang ke orang, seharusnya koper itu dibuka paksa aja yang penting tidak asal nyerahin barang hilang ke orang yang tidak berhak.
Mereka mengikuti pemulung itu sampai ke sebuah mal dan saat mereka berhasil menemukannya pemulung itu malah lari namun Gun Woo berhasil menangkapnya dan Shi On menyadari bahwa kopernya sudah hilang dan si pemulung tak tahu siapa pemiliknya dan hanya mengatakan bahwa dia dibayar oleh seorang pria. Dan di suatu tempat seorang pria berjas hitam membawa koper yang hilang itu.
Gun Woo mengantarkan Shi On pulang dan sama seperti Oh Reum hantu dingin ini mengikutinya sampai ke rumah dan membuat lampu berkedip-kedip, hantu yang ini juga tidak bicara - bisu juga kah?.
Shi On yang frustasi dan kedinginan karena terus-terusan dikejar hantu dingin langsung marah-marah pada si hantu yang diam terus dan keluar rumah sambil memakai jaket tebal padahal lagi musim panas.
Di halte bis si hantu dingin menyentuh pundak seorang siswi yang langsung gemetar kedinginan dan mengikutinya sampai ke bis, Shi On yang takut terjadi sesuatu dengan si siswi yang diikuti si hantu akhirnya mengikuti si hantu naik bis.
Selama perjalanan di bis si hantu terus-menerus menyentuh bahu si siswi yang membuatnya gemetar kedinginan dan karena hantunya tidak bisa bicara hanya cara inilah yang bisa dilakukan si hantu untuk mendapat perhatian dari Shi On dan berhasil.
Shi On akhirnya mau mengikuti si hantu dan Shi On sendiri diikuti oleh Gun Woo yang sempat melihatnya sebelum naik bis dan mengkhawatirkannya.
Si pria berjas hitam tiba disebuah hutan dan menggali tanah dan mengeluarkan sesuatu dari dalam koper dan menguburnya di tanah yang dia gali.
Si hantu, Shi On dan Gun Woo tiba di hutan yang sama tempat pria berjas hitam tadi mengubur isi koper dan si hantu menuntun Shi On sampai ke tanah yang barusan di gali oleh si pria berjas hitam. Jangan-jangan mayatnya si hantu ada disana?!
Shi On dibantu oleh Gun Woo menggali tanah itu dan menemukan sepotong tangan terkubur di dalamnya. Dan saat dia melihat si hantu, si hantu itu mengeluarkan sebelah tangannya yang hilang. Iiiih...isi koper itu tangan mayat si hantu!!!
Pagi harinya tim investigasi datang dan seorang detektif menanyai mereka tentang bagaimana sampai mereka bisa datang ke hutan tengah malam dan menemukan potongan tangan itu dan Gun Woo membantunya berbohong dengan mengatakan bahwa saat iti mereka sedang melakukan rutinitas mereka yaitu berolahraga tengah malam. haaa...
Namun setelah detektif itu pergi Gun Woo tetap memaksa Shi On untuk mengatakan yang sebenarnya padanya bagaimana dia bisa tahu ada tangan yang terkubur di hutan itu karena kali ini tak mungkin cuma keberuntungan tapi Shi On tetap bersikeras tak mau mengatakannya.
Gun Woo sangat kecewa dengan jawaban Shi On karena walaupun dia masih menganggapnya gila dia tetap mengejarnya sampai ke hutan itu karena mereka satu tim - awwww...he's so sweet - tapi Shi On sepertinya tak merasakan hal yang sama.
Di kantor Shi On mencari informasi di internet tentang orang-orang yang bisa melihat hantu dan menemukan nama seorang dukun cantik - Jang Hee Bin (Kim Ye Won). Shi On berpapasan dengan Hee Bin didepan rumahnya saat dia hendak berolahraga - dukun yang sehat - saat mereka berpapasan sepertinya Hee Bin bisa merasakan bahwa Shi On berbeda. Walaupun awalnya menolak tapi akhirnya dia bersedia meluangkan waktu untuk Shi On.
Di dalam rumahnya yang penuh berbagai macam alat perdukunan Hee Bin menjawab semua pertanyaan Shi On tentang hantu dan kenapa mereka datang padanya. Hantu hanya datang ke orang-orang yang bisa melihat mereka dan biasanya mereka datang supaya orang yang bisa melihat mereka membantu menyelesaikan permasalahan mereka.
Dan saat Shi On bertanya kenapa dia yang harus melihat hal-hal begituan, dengan santainya Hee Bin menjawab "bukankah unni sendiri yang ingin melihat mereka?" jawaban yang langsung membuat Shi On marah karena sudah pasti dia tak ingin melihat begituan. Hmmm...mungkin karena saat ini dia tak mengingat masa 6 tahun yang lalu tapi mungkin dia akan bisa memahami kenapa dia bisa melihat hantu saat dia mengingat Lee Hyung Joon dan kejadian 6 tahun yang lalu.
Di kantor polisi Gun Woo meminta Moon Shik untuk memindahkannya ke departemen yang lain karena dia tak tahan dengan bos wanitanya yang cara pikirnya sangat berbeda dengannya.
Seorang jaksa bernama Park Woong joon (cameo by Kim Seung Soo) yang mengambil alih kasus potongan tangan tiba di kantor polisi dan dia menyambut uluran tangan Gun Woo dengan sombong. Moon Shik menceritakan pada Gun woo bahwa dulu Woong Joon adalah orang yang sangat baik namun terjadi sesuatu yang membuat sikapnya berubah total, calon pengantinnya menghilang saat upacara pernikahan mereka.
Di gudang penyimpanan barang hilang Shi On memerintahkan Seong Chan dan seorang polisi lain bernama Seung Ha untuk memeriksa seluruh isi tas termasuk yang terkunci siapa tahu ada benda-benda mencurigakan lainnya. Gun Woo yang melihatnya langsung marah-marah dan meminta Shi On untuk segera memindahkannya ke departemen yang lain karena dia tak tahan pada orang gila yang memperlakukannya seperti orang bodoh.
Setelah mengatakan semua yang ingin dikatakannya dia memaksa Seong Chan dan Seung Ha minum-minum sebagai pesta perpisahannya karena dia akan pindah, Seong Chan yang merasa bosan dan ingin keluar dari acara minum-minum itu membuat alasan bahwa mereka - dia dan Seung Ha harus kembali ke kantor karena ada berkas yang harus ditanda tangani.
Tetapi mereka tak kembali ke kantor malah pergi clubbing dan di diskotik itu dia bertemu si dukun Jang Hee Bin. Wah dukunnya seksi dan gaul. Hee Bin bilang bahwa dia adalah trainee dan akan segera debut menjadi idol dan Seong Chan memperkenalkan dirinya sebagai inspektur Cha Gun Woo. Errr...yang berbohong mereka berdua atau cuma salah satu yah???
Gun Woo kembali ke kantor dan tak menemukan siapapun disana dan dia memutuskan untuk menyelesaikan semua tugasnya sebelum dia pindah. Shi On sampai ke rumahnya tapi tak ingin masuk dan memutuskan untuk kembali ke kantor dan melihat Gun Woo tertidur di sofa dan melihat pekerjaan Gun Woo masih banyak yang belum selesai maka dia memutuskan untuk membantu menyelesaikannya.
Gun Woo terbangun keesokan harinya dan menemukan Shi On tertidur di mejanya dan semua pekerjaannya sudah diselesaikan oleh Shi On.
Shi On sedang mencuci mukanya di toilet kantor polisi, saat dia melihat cermin si hantu dingin muncul dibelakangnya, Shi On mencoba mengikuti saran-saran yang dia baca di internet untuk pura-pura tak melihat apapun saat dia melihat hantu dan saat si hantu dingin tetap mengikutinya Shi On teringat kata-kata dukun Hee Bin tentang hantu yang datang mencarinya agar dia bisa membantu masalah mereka.
Di kantor dia akhirnya mencari info tentang identitas potongan tangan itu tetapi detektif yang menangani kasus itu tak bisa menemukan identitas si mayat karena semua sidik jarinya sudah dirusak dengan sengaja oleh si pembunuh dan DNA-nya tak cocok dengan semua data masyarakat di kepolisian.
Gun Woo melihat Shi On pergi namun kali ini dia tak mengikutinya karena sudah tak ingin memperdulikannya lagi, tetapi sebuah berita di TV tentang penemuan potongan kaki mayat wanita di sebuah kompleks pembangunan apartemen membuatnya kembali teringat penemuan potongan tangan di hutan dan langsung pergi menyusul Shi On ke tempat forensik.
Ahli forensik menjelaskan bahwa si mayat kemungkinan dibunuh lalu tubuhnya dipotong dan didinginkan selama beberapa waktu sebelum akhirnya dibuang. Si jaksa datang membawa potongan kaki mayat yang barusan ditemukan dan memarahi si ahli forensik karena menyebarkan detil kasus pada orang yang tidak berwenang.
Shi On akan membantahnya tetapi saat itu dia melihat si hantu muncul di seberang mereka menangis memandang si jaksa dan kakinya tak ada. Wajah penuh horor muncul di wajah Shi On memikirkan kemungkinan si jaksa-lah pembunuhnya.
~~~~~~
Episode baru, kasus baru, karakter baru juga muncul. Walaupun Shi On masih ketakutan saat melihat hantu saya malah sudah tak takut lagi saat si hantu muncul soalnya yah emang hantunya tidak menyeramkan cuma background sound-nya aja yang suka ngagetin orang.
Dukun barunya keren sexy and gaul beda banget dengan image dukun yang selama ini serem dan kayaknya dia bukan dukun gadungan. Kasus kali ini sepertinya lebih rumit. Kali ini juga hantunya tidak bisa bicara - jangan bilang hantunya Kim Jae Wook ntar bisu juga. hadeh. Entah episode berapa hantunya Hyung Joon ntar muncul?
Menurut preview si hantu dingin adalah mantan tunangan si jaksa yang menghilang pada hari upacara pernikahan mereka, kemungkinan dia mati dibunuh pada saat itu dan kalau pembunuhnya adalah si jaksa maka dia akan melakukan berbagai macam cara untuk membuat Shi On dan Gun Woo tidak bisa ikut campur lagi di kasus ini. Tetapi bisa juga pembunuhnya musuhnya si jaksa, biasa...profesi beginian memang banyak berhubungan dengan penjahat dan musuhnya pasti banyak.
No comments:
Post a Comment
Comments are very much welcome. But please be polite. Thank you. ^^